Blogger

Sabtu, 26 Januari 2013

Cara Mengobati Motor Setelah Terendam Banjir


Di musim hujan seperti saat ini memang membuat beberapa pengendara motor menjadi dilema. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa rider yang menggunakan motor untuk beraktivitas. Ada kalanya motor tetap harus nekat digunakan meskipun sang pengendara tahu betul bahwa kondisi jalanan sedang banjir. Tapi apa boleh buat, kewajiban kerja tetap harus dinomor satukan. Alhasil sudah bisa ditebak, sepeda motor kesayanganpun terpaksa mogok di tengah jalan dan semua pengorbanan itu malah membuat keadaan menjadi tambah runyam.

Bukan satu-dua orang saja yang mengalami kejadian seperti di atas. Ada banyak sekali rider yang masih mengangap remeh bahaya yang timbul ketika sepeda motor menerjang banjir. Padahal, kalau air dihisap oleh mesin, masuk ke ruang bakar, mesin akan jebol. Biasanya haln tersebut disebut water hammer (pukulan air). Efek ini bisa membuat setang piston bengkok, piston pun menghajar blok dan kepala silinder.
Khusus untuk sepeda motor yang sudah terlanjur terendam banjir, sang pemilik kendaraan perlu memperhatikan beberapa hal untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Poin pentingnya jika motor terlanjur terkena banjir adalah jangan memaksakan motor untuk dihidupkan, karena kotoran atau endapan lumpur dapat masuk ke dalam mesin dan dapat menyebabkan keausan.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki motor setelah terendam banjir :

LANGKAH PERTAMA :
Buka mesin. Mulai dari bak oli (crank ase), bak kopling, blok silinder dan kepala silinder, hingga karburator (non injeksi). Sedangkan untuk motor jenis matik pastikan komponen di balik bak CVT tidak kena air. Bila sepeda motor menyimpan air dalam mesin atau karburator, tarikan motor menjadi mbrebet dan bahkan mati mendadak.

LANGKAH KEDUA :
Kemudian setelah semua itu dilakukan, ada baiknya semua komponen direndam dalam bensin atau cairan penetral dan keringkan, agar kotoran yang menempel seperti pasir dan tanah bisa hilang sekaligus untuk menghilangkan karat. Jika Anda kurang berpengalaman, sebaiknya serahkan ke mekanik yang berpengalaman.

LANGKAH KETIGA :
Ganti oli mesin dengan yang baru. Itu wajib dilakukan karena dikhawatirkan kondisi oli sudah tercampur air.

LANGKAH KEEMPAT :
Periksa sistem kelistrikan. Langkah yang harus dilakukan adalah membuka semua komponen kelistrikan sepeda motor, seperti sakelar, konektor kabel, spul, motor starter hingga fitting bohlam. Karena jika tidak segera dibuka bisa berdampak korosi yang dapat menyebabkan korsleting. Apabila komponen listrik tersebut sudah dibuka, keringkan dengan dijemur atau menggunakan kompresor, jangan lupa semprotkan cairan anti karat. Terakhir pasang kembali komponen mesin dan listrik, dan lakukan pengetesan.

LANGKAH KELIMA :
Selanjutnya mengatasi kemungkinan rem belakang (terutama teromol) yang mengunci pasca terendam air. Masalah rem belakang mengunci sendiri usai melewati genangan air yang cukup dalam sering terjadi. Biasanya penyebabnya akibat permukaan kanvas rem yang basah atau lembab. Kondisi demikian menyebabkan lengket ketika menempel pada permukaan teromol. Untuk mengatasinya, usai dicuci segeralah main-mainkan rem beberapa saat sambil motor berjalan untuk mengeringkan ruangan teromol dan juga permukaan kanvas rem.

Sumber : http://blogotomotif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar